Slider

Kisah Abu Nawas "Tugas Mustahil"

Kisah Abu Nawaz "Misi Mustahil"

Kisah Abu Nawas
Cerita pendek lucu

Abu Nawaz sudah tidak ada. Istrinya mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan suci dengan seorang pendeta dan seorang yogi. Padahal Yang Mulia sangat membutuhkan bantuan Abu Nawaz saat itu. Pada hari-hari terakhir, Yang Mulia berencana untuk membangun sebuah istana di surga. Karena beberapa raja dari negara sahabat mendirikan bangunan yang tidak biasa.

Yang Mulia tidak ingin menunggu lebih lama lagi untuk Abu Nawaz. Dia mengirim beberapa orang dekatnya untuk mencari Abu Nawaz. Mereka tidak menemukan Abu Nawaz karena Abu Nawaz sudah berada di rumah ketika mereka pergi.

Raja Haroon Al Rashid berbicara kepada Abu Nawas. Dia sangat senang. Saking senangnya dia mengajak Abu Nawaz untuk bercanda. Setelah bertukar cerita menghibur, Yang Mulia mulai mengungkapkan rencananya.

“Saya sangat ingin membangun istana di surga agar saya bisa menjadi lebih terkenal di antara raja-raja lainnya. Abu Nawas, apakah ada kemungkinan keinginan saya akan terkabul?”

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Yang Mulia." Abu Nawas mencoba mengikuti petunjuk Hadis Badshah.

"Jika Anda pikir ini tidak mungkin untuk dicapai, saya serahkan tugas ini kepada Anda." kata raja senang.

Abu Nawas terkejut. Dia menyesali kemungkinan membangun istana di surga. Tapi nasinya ada di ayunan. Kata-kata Yang Mulia terdengar.

Baginda Raja Abu Nawas memberinya waktu beberapa minggu. Sepertinya tidak ada yang lebih sulit bagi Abu Nawaz selain tugas yang dia lakukan sekarang. Belum lagi membangun istana di surga, gubuk kecil tidak bisa lagi dibangun. Hanya Allah yang bisa melakukan itu. Hal ini dikatakan oleh Abu Nawaz RA.

Hari-hari berlalu seperti biasa. Abu Nawas bingung bagaimana meyakinkan Yang Mulia bahwa apa yang dia bangun sebenarnya adalah istana surgawi. Semua ingatannya aktif dan saling berhubungan. Abu Nawas juga berusaha mencapai masa kanak-kanak. Dia bahkan ingat menerbangkan layang-layang.

Itu menyenangkan Abu Nawaz. Abu Nawaz tidak membuang waktu lagi. Dia dan beberapa temannya membuat layang-layang persegi panjang raksasa. Setelah pekerjaan selesai, Abu Nawas hanya mengecat pintu, jendela dan dekorasi lainnya.

Setelah semua ini, Abu Nawaz dan teman-temannya meluncurkan layang-layang besar dari lokasi yang tidak diketahui.

Begitu layang-layang besar itu terbang di langit dalam bentuk istana, penduduk negara itu ketakutan.

Yang Mulia sangat senang. Benarkah Abu Nawaz berhasil membangun istana di surga? Dia berlari dengan tidak sabar dan ditemani oleh beberapa pengawal yang pergi menemui Abu Nawaz.

kata Abu Nawas dengan bangga. "Yang Mulia, Istana Yang Mulia sudah selesai."

"Kamu benar-benar hebat, Abu Nawas." Sambil memuji Abu Nawaz, Yang Mulia Dr.

- Terima kasih, Yang Mulia. Abu Nawas berkata: Bagaimana saya bisa pergi ke sana? Dia bertanya - Di samping saya, Yang Mulia. kata Abu Nawas.

"Jadi persiapkan milikku sekarang. Aku ingin melihat istanaku sekarang." kata raja dengan tidak sabar.

"Maaf, Yang Mulia, Yang Mulia. Aku lupa memakai milikku kemarin. kata Abu Nawas.

"Dan kamu, Abu Nawas? Dengan apa kamu datang ke bumi?" Dia bertanya

"Gunakan sayap Yang Mulia." kata Abu Nawas dengan bangga.

"Jadi buatkan aku sayap agar aku bisa terbang ke sana." Yang Mulia Dr.

"Yang Mulia, sayap ini hanya bisa dibuat dalam mimpi." Pernyataan Abu Nawas.

Raja marah dan bertanya: "Apakah kamu berani memanggilku gila seperti kamu?"

"Ya, Yang Mulia. Kurang lebih." Abu Nawaz menjawab dengan lembut.

"Bagaimana menurutmu?" tanya lagi

"Yang Mulia tahu bahwa tidak mungkin membangun istana di udara, tapi Yang Mulia selalu meminta saya untuk melakukannya. Sekarang saya juga tahu bahwa tugas ini tidak mungkin.” Abu Nawas mencoba membujuk raja.

Tanpa menoleh, raja kembali ke istana dengan pengawalnya. Hanya Abu Nawaz yang berdiri dan menyaksikan istana melayang di awan.

"Sebenarnya, siapa di antara kita yang gila?" tanya raja dengan marah.

“Kurasa kita sama-sama gila, Tuanku.” Abu Nawas menjawab tanpa ragu-ragu.
Lain cerita dari Abu Nawaz => hati gadis

Trading4giving.com

blogger
© all rights reserved
made with by templateszoo