Slider

Tulislah Hadits Tentang Wudhu

Tulislah hadits tentang wudhu

Jawaban:

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai  kuku jari-jemarinya". (HR. Muslim)


Penjelasan: Didalam hadist diatas Rasullulah Saw, berwudhu dengan membaguskan wudhunya supaya dosa-dosa keluar dari kulit sampai kuku jari jemarinya.


SEMOGA MEMBANTU YAA

hadits tentang tata cara berwudhu​

Mengenai tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits berikut:

حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ». قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ عُلَمَاؤُنَا يَقُولُونَ هَذَا الْوُضُوءُ أَسْبَغُ مَا يَتَوَضَّأُ بِهِ أَحَدٌ لِلصَّلاَةِ

Humran mantan budak Utsman menceritakan bahwa Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu pernah meminta air kemudian beliau berwudhu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya 3 kali, kemudian berkumur-kumur sambil memasukkan air ke hidung, kemudian membasuh mukanya 3 kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai ke siku 3 kali, kemudian mencuci tangan yang kiri seperti itu juga, kemudian mengusap kepala, kemudian membasuh kaki kanan sampai mata kaki 3 kali, kemudian kaki yang kiri seperti itu juga. Kemudian Utsman berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia shalat dua rakaat dengan khusyuk (tidak memikirkan urusan dunia dan yang tidak berkaitan dengan shalat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

Ibnu Syihab berkata, “Ulama kita mengatakan bahwa wudhu seperti ini adalah contoh wudhu yang paling sempurna yang dilakukan seorang hamba untuk shalat”. (HR. Muslim 226)

semoga membantu.

tuliskan hadits tentang wudhu​

Jawaban:

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ}. Nabi saw. bersabda, “Siapa yang berwudhu dalam keadaan masih suci, maka ditulis baginya sepuluh kebaikan.” Hadis in diriwayatkan oleh imam Abu Daud, imam At-Tirmidzi, dan imam Ibnu Majah dari shahabat Ibnu Umar.

Penjelasan:

maaf kalau salah

semoga membantu

Tuliskan hadits tentang wudhu?

Hadis Pertama:


قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأ لِلصَّلاَةِ فَأحْسَنَ الْوُضُوْءَ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ فَإنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَطِيْئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أمُّهُ}.


Nabi saw. bersabda, “Siapa yang berwudhu untuk shalat, lalu ia memperbaiki wudhunya (dengan memperhatikan syarat, fardhu, dan adabnya), kemudian ia melaksanakan shalat, maka ia akan keluar dari kesalahannya seperti hari dimana ia dilahirkan ibunya.” Imam Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits ketika mensyarahi hadis tersebut kelihatannya belum menemukan hadis tersebut berada di kitab apa dan siapa periwayatnya. Penulis juga belum menemukannya setelah melacaknya. Hanya saja imam Nawawi tetap memberikan syarahnya dengan menerangkan bahwa maksud kesalahan-kesalahan yang diampuni dalam hadis tersebut adalah dosa-dosa yang kecil saja.


Hadis Kedua:


وقال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ وَصَلَّى كَفَّرَ اللهُ ذُنُوْبَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلاَةِ الْأْخْرَى الَّتِيْ تَلِيْهَا}.


Nabi saw. bersabda, “Siapa yang berwudhu untuk shalat dan melaksanakan shalat, maka Allah akan melebur dosa-dosanya (yang kecil) antara shalat itu dengan shalat yang lainnya.” Sama halnya dengan hadis pertama, imam Nawawi pun juga kelihatannya tidak menemukan perawi hadis tersebut.


Hadis Ketiga:


وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ نَامَ عَلَى وُضُوْءٍ فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فِيْ تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَهُوَ عِنْدَ اللهِ شَهِيْدٌ}.


Nabi saw. bersabda, “Siapa yang tidur dalam keadaan berwudhu, lalu kematian menemuinya di malam itu, maka ia termasuk syahid di sisi Allah.” Imam Nawawi di dalam kitab Tanqihul Qaul pun juga belum dapat melacak keberadaan sanad hadis ini.

Hadis Keempat:


وقال صلى الله عليه وسلم: {النَّائِمُ الطَّاهِرُ كَالصَّائِمِ الْقَائِمِ}


Nabi saw. bersabda, “Orang yang tidur dalam keadaan suci maka ia seperti orang yang berpuasa yang melaksanakan shalat malam (dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda kadarnya).” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Al-Hakim At-Tirmidzi dari shahabat Umar bin Harits dengan sanad yang dhaif.


Hadis Kelima:


وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ}.


Nabi saw. bersabda, “Siapa yang berwudhu dalam keadaan masih suci, maka ditulis baginya sepuluh kebaikan.” Hadis in diriwayatkan oleh imam Abu Daud, imam At-Tirmidzi, dan imam Ibnu Majah dari shahabat Ibnu Umar. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa sanadnya dhaif. Imam Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa maksud dari berwudhu masih dalam keadaan bersuci adalah tajdidul wudhu’ atau memperbarui wudhu. Yakni seseorang yang telah berwudhu kemudian shalat fardhu atau sunnah dengan wudhunya belum batal, kemudian ketika ia akan melaksanakan shalat ia berwudhu lagi. Berbeda jika ia masih suci, namun ia belum melaksanakan shalat (untuk wudhunya tadi), lalu datang waktu shalat, maka ia tidak disunnahkan untuk memperbarui wudhunya.

Masih banyak.. gk muat kalau ditulis semua

Tulislah hadits tentang wudhu!​

Jawaban:

Beberapa hal yang berkaitan dengan wudhu menurut hadis Nabi Muhammad SAW, diantaranya.

Satu, menyebut nama Allah dalam wc, termasuk membawa sesuatu yang di dalamnya ada zikir kepada Allah adalah hal yang makruh. Dari Ibnu Umar ra.

“Ada seorang lelaki yang berlalu sementara Rasulullah sedang buang air kecil, maka orang itu mengucapkan salam, tetapi Nabi tidak menjawab salamnya”. (HR. Muslim).

Trading4giving.com

blogger
© all rights reserved
made with by templateszoo