Slider

Ayat Al-quran Dan Hadist Yg Berhubungan Dengan Etos Kerja

ayat al-quran dan hadist yg berhubungan dengan etos kerja

Hadits Tentang Etos Kerja.

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ بَحِيرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا كَسَبَ الرَّجُلُ كَسْبًا أَطْيَبَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَمَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَخَادِمِهِ فَهُوَ صَدَقَةٌ  

"Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'dikarib Az Zubaidi] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya sendiri. Dan apa-apa yang diinfakkan oleh seorang laki-laki kepada diri, isteri, anak dan pembantunya adalah sedekah." (HR. Ibnu Majah).  


Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 105.

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ  

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At-Taubah : 105)  


Pembahasan

Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.  Misalkan seorang siswa, kebutuhan seorang siswa adalah nilai yang bagus, ihtiar atau usaha yang dilakukannya adalah belajar.


Hubungan antara Ikhtiar dan Doa sangatlah dekat :

Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Do'a adalah permintaan atau harapan kita yang kita ucapkan atau kita sampaikan kepada Allah, dengan harapan dikabulkannya permintaan kita

 

  • Bagaimana ikhtiar yg dapat dilakukan untuk mendapat rida allah Swt. brainly.co.id/tugas/3597427


Contoh perbuatan yang mencerminkan ikhtiar :

- Belajar giat dan tekun menjelang hari ujian.

- Disiplin setiap pagi hari berolahraga menjaga kesehatan.

- Melaksanakan shalat hajat agar keinginannya terwujud.

 

Mengapa manusia diwajibkan untuk berihtiar ?

alasannya :  

1) Karena ikhtiar adalah harga mutlak perintah dari Allah  

sebagaimana dalam al-qur'an surat ar-ro'du ayat 11 , yang artinya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum , sampai kaum itu berusaha (berihtiar) untuk merubah nasibnya sendiri ,  

ayat ini mengandung arti bahwa kita diperintah untuk berihtiar.

ayat lain yang menunjukkan bahwa ihtiar adalah harga mutlak perintah dari Allah , terdapat dalam al-qur'an surat al-jumu'ah ayat 10 , yang artinya Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kalian beruntung,  

ayat teersebut juga menunjukkan bahwa ihtiar adalah harga mutlak perintah dari Allah

2) Karena ihtiar bisa membuat manusia untuk selalu optimis  

Sikap pesimis atau lemah harapan biasanya muncul jika seseorang tidak juga bergerak dan memilih untuk takut menghadapi resiko, Dengan berusaha atau berikhtiar, sesungguhnya itu bisa mendorong manusia untuk terus optimis dalam menatap masa depan.

3) Karena ihtiar dapat menghindarkan kita dari sikap malas  

Semangat untuk terus maju, dengan jalan berusaha bekerja atau berikhtiar, maka tak ada lagi kesempatan bagi kita untuk bermalas-malasan dalam menjalani hidup ini.

4) Ikhtiar Memudahkan manusia Untuk Tawakal kepada Allah SWT.

Setelah ikhtiar dan doa yang tak pernah putus, hendaknya seorang hamba sadar bahwa hal yang harus dilakukannya adalah tawakal, yaitu ikhlas menyerahkan semua keputusan apapun itu di tangan Allah.


Pelajari Lebih Lanjut

  • Apa kesimpulan dari ikhtiar? brainly.co.id/tugas/3444955

========================

Detail Jawaban

Kelas: 9

Mapel: PAI

Kategori: Iman kepada Takdir

Kode: 9.14.3


#AyoBelajar  

hadist tentang etos kerja dan artinya​

hadist tentang etos kerja dan artinya

PEKERJAAN YANG PALING BAIK

عَنْ رِفَاعَةِ بْنِ رَافِعٍ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أىُّ الكَسْبِ أطْيَبُ, قَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٍ. رواه البزار وصححه الحاكم [1]

Terjemahan Hadis

“ Dari Rifā`ah bin Rāfi`, bahwasanya Nabi saw ditanya tentang usaha apa yang terbaik, lalu beliau bersabda: ”Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrūr. H.R Bazzār dan hadis tersebut telah disahihkan oleh Hākim.

TULISKAN SEBUAH HADIST YANG BERKAITAN DENGAN ETOS KERJA!​

1. حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ Telah menceritakan kepada kami Anas bin Mālik dia berkata; “Rasūlullah pernah berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, rasa takut, kepikunan, dan kekikiran. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian” (HR. Muslim).

2. عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ أَحْبُلَهُ فَيَأْتِيَ الْجَبَلَ فَيَجِئَ بِحُزْمَةِ حَطَبٍ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا فَيَسْتَغْنِيَ بِثَمَنِهَا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ أَعْطَوْهُ أَوْ مَنَعُوهُ Dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya dari Kakeknya ia berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Sekiranya salah seorang dari kalian mengambil tali dan membawanya ke gunung, lalu ia datang dengan membawa satu ikat kayu di atas punggungnya, kemudian menjualnya hingga dapat memenuhi kebutuhannya adalah lebih baik daripada meminta-minta manusia, baik mereka memberi ataupun tidak” (HR. Ibnu Majah).

3. حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ بَحِيرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا كَسَبَ الرَّجُلُ كَسْبًا أَطْيَبَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَمَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَخَادِمِهِ فَهُوَ صَدَقَةٌ "Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'dikarib Az Zubaidi] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya sendiri. Dan apa-apa yang diinfakkan oleh seorang laki-laki kepada diri, isteri, anak dan pembantunya adalah sedekah." (HR. Ibnu Majah).

insyaAllah membantu:)

tuliskan masing masing 3 tentang hadist tentang taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja​

Jawaban:

Hadist tentang taat

Pertama

من أطاعني فقد أطاع الله ومن يعصني فقد عصى الله ومن يطع الأمير فقد أطاعني ومن يعص الأمير فقد عصاني

Artinya: “Barang siapa yang mentaati aku sungguh ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang durhaka padaku sungguh ia telah mendurhakai Allah, barang siapa yang taat pada pemimpin sungguh ia telah taat padaku, dan barang siapa yang durhaka pada pemimpin sungguh ia telah durhaka padaku” (HR. Muslim no. 1835)

Kedua

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ

Artinya: "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,'Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)'.(HR Bukhari dan Muslim).

Ketiga

دعانا النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ فبايعناه، فقال فيما أخذ علينا : أن بايعنا على السمعِ والطاعةِ، في منشطِنا ومكرهِنا، وعسرِنا ويسرِنا وأثرةٍ علينا، وأن لا ننازعَ الأمرَ أهلَه، إلا أن تروا كُفرًا بَواحًا، عندكم من اللهِ فيه برهانٌ

Artinya: “Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pernah memanggil kami, kemudian membaiat kami. Ketika membaiat kami beliau mengucapkan poin-poin baiat yaitu: taat dan patuh kepada pemimpin, baik dalam perkara yang kami sukai ataupun perkara yang tidak kami sukai, baik dalam keadaan sulit maupun keadaan lapang, dan tidak melepaskan ketaatan dari orang yang berhak ditaati (pemimpin). Kecuali ketika kalian melihat kekufuran yang jelas, yang kalian punya buktinya di hadapan Allah.” (HR. Bukhari no. 7056, Muslim no. 1709).

hadist tentang taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja

Hadist tentang taat, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.

Hadits tentang ketaatan :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ إِلَّا أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْع وَلَا طَاعَةَ

Artinya : Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW bersabda:” Atas setiap muslim harus mendengar dan taat terhadap sesuatu yang ia cintai atau benci, kecuali jika diperintah berbuat maksiat. Jika diperintah bermaksiat maka tidak ada mendengar dan taat”(Muttafaqun alaihi)

Hadits tentang kompetisi dalam kebaikan :

" Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: " Bersegaralah kamu sekalian melakukan amal-amal  kebaikan sebelum kedatangan tujuh perkara : 1) tidaklah kamu menanti selain masa kemiskinan yang dilupakan orang, 2) masa kecukupan yang membuat kamu lalim, 3) masa sakit yang dapat merusak segalanya, 4) masa tua yang menimbulkan penyesalan, 5) mati mendadak, 6) dajjal (pembohonh), maka sesungguhnya ia adalah makhluk jahat yang di tunggu-tunggu, atau 7) hari kiamat, maka sesungguhnya hari kiamat itu amat mengerikan dan amat getir" ( HR. AHMAD DAN TURMUDZI )

Hadits tentang etos kerja :

عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ  رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم سُئِلَ: أَيُّ اَلْكَسْبِ أَطْيَبُ? قَالَ: عَمَلُ اَلرَّجُلِ بِيَدِهِ, وَكُلُّ بَيْعٍمَبْرُورٍ { رَوَاهُ اَلْبَزَّارُ، وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم

Artinya : Dari Rifa’ah Ibnu Rafi’ r.a. bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya: Pekerjaan apakah yang paling baik?. Beliau bersabda: “Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap jual-beli yang bersih”. (HR Al-Bazzar dan dishahihkan oleh al-Hakim) 

Pembahasan:

Hadits adalah Sumber hukum dalam Islam atau sumber hukum ke-2 sesudah Al-Qur'an.

Hadits merupakan perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam.

Dalam kesempatan kali ini yang kita bahas adalah hadits tentang taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.

Dalam hadits biasa disebutkan Sanad, Isnad dan Perowinya.

Hadits tentang Taat yang sudah disebut diatas jelas, bahwa kita diwajibkan taat jika apa yang diperintahkan pada kita bukan hal kemaksiatan, jika yang diperintahkan itu merupakan hal kemaksiatan tidak ada perintah kita harus menta'atinya, yang ada kita harus menghindarinya.

Hadits tentang Kompetisi diatas menjelaskan bahwa kita dianjurkan untuk bersegera melakukan amal-amal kebajikan (berkompetisi dalam hal kebaikan) sebelum datangnya 7 perkara yang dapat menghalangi kita untuk berkompetisi.

Hadits tentang Etos kerja diatas, menjelaskan bahwa semua pekerjaan itu baik asalkan halal.

Pelajari Lebih Lanjut

  • Jelaskan pengertian fastabiqul khairat...  sebutkan beberapa perbuatan baik yang berkaitan dengan fastabiqul khairat https://brainly.co.id/tugas/647374

=================

Detail Jawaban

Kelas: 11

Mapel: PAI

Kategori: Bab 6 - Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja

Kode: 11.14.06

Kata Kunci: Hadits, Taat, Kompetisi, Etos kerja.

Trading4giving.com

blogger
© all rights reserved
made with by templateszoo