Slider

"Tidakkah Engkau Malu Pada Seorang Laki Laki Dimana Malaikat Pun Sangat Malu Padanya"

"Tidakkah engkau malu pada seorang laki laki dimana malaikat pun sangat malu padanya"

Maksud dari hadist tersebut adalah malu bila

Jawaban:

usman bin affan datang

Penjelasan:

klo salah jgn marah

tuliskan hadist tentang malu​

Jawaban:

Rasulullah SAW bersabda, “Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan kondisi. Apabila rasa malu sudah tidak ada, maka iman pun sirna,” (HR. Al-Hakim). Rasa malu memiliki keutamaan yang sangat agung dalam syariat Islam.

ayat dan hadist tentang rasa malu​

Jawaban:

عَنْ عِمْرَانَ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الحَيَاءُ لاَ يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ» فَقَالَ بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ: ” مَكْتُوبٌ فِي الحِكْمَةِ: إِنَّ مِنَ الحَيَاءِ وَقَارًا، وَإِنَّ مِنَ الحَيَاءِ سَكِينَةً ” فَقَالَ لَهُ عِمْرَانُ: «أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُحَدِّثُنِي عَنْ صَحِيفَتِكَ

Dari Imran ia berkata, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Rasa malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan.” Berkata Busyair bin Ka’ab, “Tertulis dalam Al-Hikmah bahwa diantara malu, ada yang merupakan kewibawaan dan diantara rasa malu itu ada yang merupakan ketenangan.” Maka Imran marah dan berkata “Aku sampaikan kepadamu hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sementara kamu menyampaikan kepadaku dari sahifah kamu sendiri.”

isi kandungan dari hadist tentang malu

Jawaban:

وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ

“Rasa malu cabang dari keimanan.”

Hal ini menunjukkan bahwa malu bersifat wajib. Sebab seseorang apabila kehilangan rasa malu, menyebabkan hilang salah satu cabang keimanan. Apabila cabang imannya hilang, berarti mengakibatkan imannya tidak sempurna. Maka sesuatu yang menghilangkan kesempurnaan iman itu biasanya hukumnya wajib.

Malu merupakan akhlak yang sangat dianjurkan oleh Islam. Dalam hadits yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah dari hadits Anas, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا، وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ

“Setiap agama mempunyai ciri khas akhlak dan ciri khas akhlak Islam itu rasa malu.” (HR. Ibnu Majah)

Jadi rasa malu adalah akhlak Islam. Artinya setiap orang yang mengaku dirinya Muslim, harus terlihat ciri khasnya, dia pemalu. Malu untuk melakukan hal-hal yang buruk, malu disaat ia meninggalkan kebaikan.

^'Apa hadist nabi tentang jujur, santun dan malu?

Hadits tentang malu
لإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ. 


“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘Lâ ilâha illallâh,’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang Iman ".

Hadits tentang kejujuran فَالأَوَّلُ : عَن ابْنِ مَسْعُودٍ رضي اللَّه عنه عن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ الصَّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ ليصْدُقُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقاً ، وإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفجُورِ وَإِنَّ الفجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّاباً » متفقٌ عليه .


Sesungguhnya Kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke syurga dan sesungguhnya seseorang selalu berbuat jujur sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada Kejahatan dan sesungguhnya Kejahatan itu menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya seseorang yang selalu berdusta maka dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang pendusta.” (Muttafaq ‘alaih) 

Hadits tentang santun : Telah menceritakan kepada kami Abdulloh bin Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik bahwa seorang Arab Badui kencing di masjid, lalu orang-orang mendatanginya, maka Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Biarkanlah.” Kemudian beliau meminta diambilkan air lalu beliau menyiramnya.”

Trading4giving.com

blogger
© all rights reserved
made with by templateszoo